Kamis, 12 Maret 2015

Tugas Akuntansi Internasional Minggu Ke-4


Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia

 

Lima sistem akuntansi keuangan nasional

Amerika

Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem  akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:

a)      Laporan Manajemen

b)      Laporan auditor independen

c)      Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)

d)     Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan

e)      Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan

f)       Catatan atas laporan keuangan

g)      Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun

h)      Data triwulan terpilih

Patokan Akuntansi

a.       Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian

b.      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh

c.       Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan

d.      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average

e.       LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak

f.       Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing

g.      Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis

h.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

MEKSIKO

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan olehMexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:

a)      Neraca

b)      Laporan Laba-Rugi

c)      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

d)     Laporan perubahan posisi keuangan

e)      Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :

1.      Kebijakan akuntani pada perusahaan

2.      Ketersediaan material

3.      Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak

4.      Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing

5.      Batasan Dividen

6.      Jaminan

7.      Rencana pensiun pegawai

8.      Transaksi  dengan perusahaan sejawat

9.      Pajak

Patokan Akuntansi

a.       Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian

b.      Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan

c.       Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)

d.      Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir

e.       Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease

f.       Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur

g.      Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko

h.      Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

JEPANG

Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.

 

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.

Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.

Laporan Keuangan

Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:

a)      Neraca

b)      Laporan Laba Rugi

c)      Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham

d)     Laporan bisnis

e)      Jadwal terkait

Patokan Akuntansi

Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.

Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.

Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

CINA

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).

ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.

Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.

Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

Pelaporan Keuangan

Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:

a)      Neraca

b)      Laporan laba rugi

c)      Laporan arus kas

d)     Laporan perubahan ekuitas

e)      Catatan

Patokan Akuntansi

a.       Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.

b.      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untukgoodwill.

c.       Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.

d.      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.

e.       Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.

f.       Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

INDIA

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

a)      Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris

b)      Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :

1.      Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan

2.      Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda

c)      Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi

d)     Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan  Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar

e)      Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)

Pelaporan Keuangan

a.       Neraca dua tahun

b.      Laporan Laba Rugi

c.       Laporan Arus Kas

d.      Kebijakan Akuntansi dan Catatan

Pengukuran Akuntansi

a)      Penggabungan

b)      Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation

c)      Goodwill

d)     Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).

e)      Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun

f)       Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata

g)      Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa

h)      Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus.

 

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar